Jumat, 11 Februari 2011

aku dan sahabatku itu

"jangan bandingkan kami"
kami, aku dan sahabatku itu, memang memiliki kepribadian yg berbeda, bahkan berlawanan. dia, berwajah manis, berlaku polos,penakut, sopan, dan segala sifat baik ada ada dirinya. aku, berwajah nyenthe, celelekan, galak, sangar, pelit, dan segala sifat buruk ada padaku. namun aku tak selalu salah. aku tak pernah marah tanpa alasan.
kami berumur sama. kami sama2 duduk di bangku SMA kelas 10. kami berada di kelas yg sama. namun teman2 tak memperlakukan dgn sama. aku memang keras, tapi bkn berarti aku hrus selalu yg disalahkan. apa2 aku yg salah. dan mreka selalu membela shabatku. mereka sllu menganggap bahwa aku yg jahat, iya aku yang JAHAT.
dan kini shabatku itu sedang diburu banyak lelaki. dan satu lelaki yang kubenci itu telah menembaknya. banyak alasan knp aku tdk bisa merelakannya berpacaran dgnnya. tpi jangan tanyakan padaku. biarlah aku dan org2 yg berargumen sama denganku yg mengerti.
namun tak sedikit juga org yg mendukung mereka berpacaran. aku jg gk tau knp. rasanya jengkel skali melihat shbatku smsan, twitteran, dan blablabla sma cowok gatel itu. namun skrg aku sudah tak mau tau lagi sama masalah itu. aku dh nggak urusan. bodo amat mau pcaran apa nggak. aku gk akan nanya apapun kalo dia sndiri yg nggak cerita.
dan sekarang aku ngerasa persahabatan kami merenggang. aku ngerasa dia hampirin aku kalo lagi butuh aja. iya? yaa dan aku cukup merasa sakit. skrg dia sudah mempunyai sahabat2 lain yg lebih baik, yg tak mungkin memarahinya, yg selalu mendukung keinginannya, yg selalu menemaninya kemana2.
aku nggak ngerti perasaan ini berawal dari apa. ada beberapa argumenku:
1. dia deket sama cowok, setiap waktu kerjaanya smsan, dan aku dicuekin. aku cemburu
2. aku nggak pernah perhatian ke dia, sms setiap wktu ke dia sampe 2 lembar kaya gitu. dan akhirnya si cowok aneh itu melakukannya. si sahabat merasa ada teman yg lain yg lebih perhatian
3. sifatku berubah, lalu ia berteman dgn seorang cowok sok ganteng dan berkuasa itu. dan akhirnya melupakanku

nggak ngerti mana yg bener. atau salah semua, atau mungkin bener semuanya. biar waktu yang menjawab. aku sudah malas mempermasalahkan itu. cukup hidup di jalanku sendirian saja dulu.


Gbye~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar